MENGENAL KEHIDUPAN ALBERT EINSTEIN MENGENAL KEHIDUPAN ISLAM PENYUMBANG PENTING PERKEMBANGAN FISIKA

Posted by Junari Sape Sabtu, 13 April 2013 0 komentar
Get Free Music at www.divine-music.info
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline.Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Sejarah membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar.Kaya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan sangat melimpah. Mohamad Ishaq dalam usahanya menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik yang menginspirasi fisikawan dunia.
Para ilmuan dewasa ini, baik ahli sejarah atau filsafat sains mengakui, bahwa sejumlah gejala yang dipilih untuk dikaji oleh ilmuan adalah alam materi.Ilmu pengetahuan kealaman ini menurut A. Mattulada, yang utama menghasilkan peralatan-peralatan kehidupan manusia yang disebut teknologi.
. Sejarah Islam telah mencatat bahwa masa keemas-an Islam (The Golden Age of Islam) terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbas (Abbasiyah), yang sangat terbuka terhadap perkembangan berbagai pemikiran baru. Bersamaan dengan dilarangnya belajar-mengajar filsafat, umat Islam mengalami kemunduran, hingga terpuruk ke dalam belenggu penjajahan Negara-negara Barat. Timbulnya kesadaran baru di kalangan umat Islam untuk keluar dari belenggu penjajahan, tidak lepas dari keberanian beberapa pembaharu dunia Islam seperti Jamaluddin al Afghani dan Muhammad Abduh, yang menganjurkan agar umat Islam kembali mempelajari filsafat dan membuka diri kepada munculnya ide-ide baru. 
B.     Rumusan Masalah 
  ~  Bagaimana kehidupan Albert Einstein?
        ~ Bagaimanakah ajaran hidup dari Albert Einstein?
        ~ Bagaimana sumbangan islam terhadap perkembangan ilmu fisika?
        ~ Siapa saja tokoh dan ilmuan islam yang berperan dalam perkembangan fisika? 

C.    Tujuan 
  Agar pembaca dapat mengetahui tentang:
   ~  Kehidupan Albert Einstein
   ~  Ajaran Hidup Albert Einstein
   ~  Sumbangan islam terhadap perkembangan ilmu fisika, serta
   ~  Tokoh dan ilmuan islam yang berperan dalam perkembangan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Singkat Mengenai Kehidupan Albert Einstein
Manusia bumi abad 20 lalu yang paling besar jasanya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia mungkin adalah Albert Einstein (AE). Dengan teori relativitasnya – baik teori relativitas umum dan teori relativitas khusus – berikut rumus matematisnya yang dahsyat itu: E = mc2, AE telah berhasil menjawab fenomena-fenomena alam yang belum mampu dijawab oleh teori fisika yang dihasilkan oleh pendahulunya, Isaac Newton dan kawan-kawan.
AE dilahirkan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, sebuah kota makmur di selatan Jerman, sebagai putera pertama dan satu-satunya putera dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, keluarganya pindah ke Munich dan di kota ini ayah dan pamannya membuka toko kimia elektro. AE tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, tergolong anak yang pendiam, agak penyendiri, gemar membaca – sejak kecil AE gemar melahap buku-buku yang tergolong ”serius dan berat” –, mendengarkan musik, dan tidak menyukai olahraga yang penuh aturan.
Wataknya yang keras membuat AE lebih banyak belajar sendiri di rumah atau di laboratorium pribadinya.AE juga menyukai kegiatan berlayar – yang membuatnya merasa tenang dengan menikmati alam – dan pandai memainkan biola.AE merupakan pasangan duet yang hebat dengan ibunya yang pandai memainkan piano.
Minat dan kecintaannya pada fisika dimulai pada saat ia berusia lima tahun. Saat ia terbaring lemah di tempat tidur akibat penyakit yang dideritanya, ayahnya memberikan hadiah sebuah kompas. Kebesaran dan keagungan alam semesta yang terefleksi dalam sebuah kompas mempesonanya dan membulatkan tekadnya untuk menguak segala tabir misteri yang berada di balik segala fenomena alam.Walaupun tidak begitu menyukai kegiatan di bangku sekolah, AE tetap mampu berprestasi dengan sangat baik, menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1900. Setelah dua tahun menganggur, akhirnya AE memperoleh pekerjaan di kantor paten di Swiss. Sambil menekuni kesibukannya di kantor paten – bahkan pernah ia dinobatkan sebagai Best Employer oleh atasannya – AE tidak pernah melupakan janji kepada dirinya sendiri untuk berkarir di bidang pengembangan ilmu pengetahuan khususnya fisika.Tahun 1905, terbitlah empat tulisannya tentang teori relativitas dalam majalah sains Annalen der Physik. Tulisannya ini mengundang banyak kontroversi dan perdebatan di antara para ilmuwan ternama saat itu. Salah satu tulisannya tersebut diselesaikannya dalam lima minggu setelah mengendap dalam pikirannya sejak AE berusia 16 tahun! Bukan main!
Tahun 1909, AE diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, AE menyelesaikan kedua teori relativitasnya.Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. AE juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu. Tahun 1933, AE beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya – baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti – terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, AE ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, AE meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.Kendati begitu, AE sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya – teori relativitas umum dan khusus – digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Teori relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang ruang alam semesta yang melengkung.Hal ini dibuktikan oleh dua orang ilmuwan yang penasaran melalui foto cahaya bintang yang menyimpang dari yang seharusnya. Teori relativitas khusus berbicara tentang hukum fisika berlaku sama untuk semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah yang tetap. Hal ini dapat kita buktikan sendiri. Misalnya kita berdiri di peron dan melihat seseorang menggigit rotinya dua kali di dalam gerbong kereta Bagi kita yang ada di peron, kita mengatakan bahwa ia menggigit rotinya di dua tempat yang berbeda. Namun bagi orang-orang yang ada di dalam gerbong kereta, mereka mengatakan bahwa orang tersebut menggigit rotinya di tempat yang sama alias tidak berpindah tempat. Nah, di sinilah relativitas itu bekerja.Mengenai hal ini AE pernah berkelakar. Jika kita duduk di atas panci panas selama satu menit saja, kita akan merasakannya seperti satu jam. Namun, jika kita duduk bersama dengan orang yang kita cintai selama satu jam, kita akan merasakannya seperti satu menit saja.
AE meninggalkan sebuah wasiat bagi para generasi penerus yang ingin mengikuti jejaknya. Pesannya: ”Persyaratan paling penting bagi orang yang ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal APA yang dipikirkannya serta BAGAIMANA ia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau dialaminya”. Inilah pesan yang sangat berharga bagi kita semua. 
B.     8 Ajaran Hidup dari Albert Einstein
Albert Einstein, pasti kita semua tahu. Pesohor ilmu pengetahuan yang memperoleh Nobel Fisika di tahun 1921 dan penggagas teori relativitas yang terus menjadi fenomena hingga masa kini.Kemampuan Einstein yang sungguh berlian itu ternyata didasari oleh beberapa ‘pondasi’ kehidupan yang dianutnya. Berikut 8 ajaran hidup dari sang Fisikawan dunia : 
1. Ikuti rasa keingintahuan-mu
 Ada nukilan kata-kata yang sangat menggelitik “keingintahuan adalah segalanya”.Yup, keingintahuan kita akan segala sesuatu akan membawa kita pada ilmu pengetahuan, pengalaman dan dunia yang baru. Jangan padamkan rasa ingin tahu kita, ikuti dan temukan. 
           2. Ketekunan itu sangat berharga
Tak ada kesuksesan tanpa ketekunan. Tentu saja, usaha besar yang kita lakukan akan sangat sia-sia tanpa dibarengi ketekunan dalam menghadapinya. 
          3. Fokuslah pada masa kini
Jangan fokus pada kegagalan yang pernah anda lakukan, fokuslah pada apa yang akan anda lakukan terhadap kegagalan itu. 
         4. Imajinasi
Ingat lirik lagu Dewa “bahwa imajinasi lebih berharga dari ilmu pasti“?tentu saja, sang ahli ilmu pasti sekaliber Einstein-pun mengajurkan untuk selalu ber-imajinasi. Jangan takut untuk berkhayal. 
          5. Buatlah kesalahan
Ini bercanda?tentu tidak, tak kan pernah ada kesempurnaan tanpa kesalahan. Kesalahan akan membuat kita semakin pintar dan kreatif dalam menghadapi masalah yang lebih besar. Bukankah Newton seringkali melakukan kesalahan dalam penemuannya? 
          6. Cipatakan nilai
Jangan habiskan waktu untuk berfikir menjadi sukses, buat nilai kita berharga, maka sukses akan datang dengan sendirinya. Galilah kemampuan anda, berikan passion dan niscaya itu akan membawa kepada kesuksesan. 
           7. Pengetahuan datang dari pengalaman
Pengalaman adalah guru yang berharga” maka carilah pengalaman sebanyak mungkin, dan formulasikan pengalaman itu menjadi sebuah pengetahuan yang luar biasa. 
          8. Pelajari aturan dan kemudian bermainlah secara luar biasa
Lihat dan amati aturan main di tempat kerja anda, dan lakukan hal tersebut lebih baik daripada rekan kerja anda di kantor
.
C.    Sumbangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Fisika
Kaum muslimin meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan berasal dari Allah.dan Al-Qur'an merupakan Kalamullah. Pengetahuan tentang zat, energi, ruang waktu dan interaksi benda-benda di alam yang disebut dengan fisika. Para fisikawan muslim pada masa keemasan Islam adalah orang-orang yang dididik dari awal dengan aqidah Islam, rata-rata mereka hapal Qur'an sebelum baligh. Mereka sagat memahami bahwa alam memiliki hukum-hukumnya yang obyektif, yang dapat terungkap sendiri pada mereka yag sabar melakukan pengamatan dan penelitian dengan sangat cermat.
              Metode ilmiah yang menjadi tiang pokok ilmu pengetahuan sekarang, dan kelak dijadikan dasar oleh orang Eropa untuk pembangunan kebudayaan mereka adalah berasal dari Arab (islam).  Jabir bin Hayyan telah memproklamirkan Metode ilmiah atau Scientific Method 500 tahun sebelum Galileo dan Bacon mengungkapnya pada abad 16.Metode pembahasan seperti itulah yang kemudian dijadikan metode oleh ilmuwan-ilmuwan Islam dalam membahas keilmuan dalam bidang kedokteran, astronomi, fisika, kimia dan lain – lain.
Sejarah membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar.Kaya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan sangat melimpah. Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam usahanya menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik yang menginspirasi fisikawan dunia.
Sumbangannya terhadap fisika yaitu terdapat 2 pendapat mengenai sumbangan peradaban Islam terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan, yang terus berkembang hingga saat ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa orang Eropa belajar filsafat dari filosof Yunani seperti Aristoteles, melalui kitab-kitab yang disalin oleh St. Agustine (354 – 430 M), yang kemudian diteruskan oleh Anicius Manlius Boethius (480 – 524 M) dan John Scotus. Pendapat kedua menyatakan bahwa orang Eropah belajar filsafat orang-orang Yunani dari buku-buku filasafat Yunani yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh filosof Islam seperti Al-Kindi dan Al-Farabi. Terhadap pendapat pertama Hoesin (1961) dengan tegas menolaknya, karena menurutnya salinan buku filsafat Aristoteles seperti Isagoge, Categories dan Porphyry telah dimusnahkan oleh pemerintah Romawi bersamaan dengan eksekusi mati terhadap Boethius, yang dianggap telah menyebarkan ajaran yang dilarang oleh negara. Selanjutnya dikatakan bahwa seandainya kitab-kitab terjemahan Boethius menjadi sumber perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di Eropah,, maka John Salisbury, seorang guru besar filsafat di Universitas Paris, tidak akan menyalin kembali buku Organon karangan Aristoteles dari terjemahan-terjemahan berbahasa Arab, yang telah dikerjakan oleh filosof Islam.

D.    Tokoh dan Ilmuan Islam yang Berperan dalam Perkembangan Fisika

1.      Jabir Ibnu Hayyan
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.

2.      Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.

3.      Abu Nasir Al-Farabi
Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun 870-900 M dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya. Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya.

4.      Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina
Atau dikenal dengan nama Avicena, yang hidup antara tahun 980-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais. Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi.

5.      Abdurrahman Al-Khazini,
Saintis kelahiran Bizantium atauYunani adalah seorang penemu jam air sebagai alat pengukur waktu. Para sejarawan sains telah menempatkan al-Khazini dalam posisi yang sangat terhormat.Ia merupakan saintis Muslim serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika dan filsafat. Sederet buah pikir yang dicetuskannya tetap abadi sepanjang zaman.Al-Khazani juga seorang ilmuwan yang telah mencetuskan beragam teori penting dalam sains.Ia hidup di masa Dinasti Seljuk Turki.
Melalui karyanya, Kitab Mizan al-Hikmah, yang ditulis pada tahun 1121-1122 M, ia menjelaskan perbedaan antara gaya, massa, dan berat, serta menunjukkan bahwa berat udara berkurang menurut ketinggian. Meski kepandaiannya sangat dikagumi dan berpengaruh, al-Khazini tak silau dengan kekayaan.Zaimeche menyebutkan al-Khazini menolak dan mengembalikan hadiah 1.000 keping emas (dinar) dari seorang istri Emir Seljuk.Ia hanya merasa cukup dengan uang 3 dinar dalamsetahun. Salah satu ilmuwan Barat yang banyak terpengaruh adalah Gregory Choniades, astronomYunani yang meninggal pada abad ke-13.
6.      Al-Fazari,
Seorang astronom Muslim juga disebut sebagai yang pertama kali menyusun astrolobe.Al-Fargani atau al-Faragnus, menulis ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis. Muhammad Targai Ulugh-Begh (1393-1449), seorang pangeran Tartar yang merupakan cucu dariTimur Lenk, diberi kekuasaan sebagai raja muda di Turkestan, berhasil mendirikan observatorium yang tidak ada tandingannya dari segi kecanggihan dan ukurannya. Observatorium ini adalah yang terbaik dan paling akurat pada masanya, sehingga menjadikan kota Samarkand sebagai pusat astronomi terkemuka. Ketika itu sudah terbit Katalog dan tabel-tabel bintang berjudul Zijd-I DjadidSultani yang memuat 992 posisi dan orbit bintang. Tabel ini masih dianggap akurat sampai sekarang, terutama table gerakan tahunan dari 5 bintang terang yaitu Zuhal (Saturnus), Mustary (Jupiter), Mirikh (Mars), Juhal (Venus), danAttorid (Merkurius). Kitab ini sudah mengkoreksi pendapat Ptolomeus atas magnitude bintang-bintang.Banyak kesalahan perhitungan Ptolomeus. Hasil koreksi perhitungan terhadap waktu bahwa satu tahun adalah 365 hari, 5 jam, 49 menit dan 15detik, suatu nilai yang cukup akurat.

7.      Ibn al-Haytham
Ia adalah seorang pakar optic, pencetus metode eksperimen. Bukunya tentang teori optic, al-Manazir, khususnya dalam teori pembiasan, diadopsi oleh Snell dalam bentuk yang lebih matematis.Tak tertutup kemungkinan, teori Newton juga dipengaruhi oleh al-Haytham, sebab pada Abad Pertengahan Eropa, teori optiknya sudah sangat dikenal.Karyanya banyak dikutip ilmuwan Eropa.Selama abad ke-16 sampai 17, Isaac Newton dan Galileo Galilei, menggabungkan teori al-Haytham dengan temuan mereka.Juga teori konvergensi cahaya tentang cahaya putih terdiri dari beragam warna cahaya yang ditemukan oleh Newton, juga telah diungkap oleh al-Haytham abad ke-11.
8.      Al-Farisi,
Kamal al-Din Abu'l-Hasan Muhammad Al-Farisi lahir di Tabriz, Persia (sekarang Iran) pada tahun 1267 dan wafat pada 1319 M. Al-Farisi terkenal dengan kontribusinya tentang optik. Dalam bidang optik, ia berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika sebelumnya. Al-Farisi membedah dan merevisi teori pembiasan cahaya yang telah ditulis oleh Al-Haitham. Hasil revisi itu ia tulis dalam kitab Tanqih al-Manazir (Revisi tentang Optik).

Menurut Al-Farisi, tidak semua teori optik yang dikemukakan Al-Haitham benar. Karena itulah ia berusaha memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan teori Al-Haitham. Tak cuma itu, teori Al-Haitham soal pelangi juga ia perbaiki. Bahkan Al-Farisi mampu menggabungkan teori Al-Haitham ini dengan teori pelangi dari Ibnu Sina.Al-Farisi mampu menjelaskan fenomena alam ini dengan menggunakan matematika.Inilah salah satu karya fenomenalnya.

9.      Al-Battani atau Abu Abdullah atau Albategnius
Ia mengoreksi dan memperbaiki system astronomi Ptolomeus, orbit matahari dan planet tertentu. Ia membuktikan kemungkinan gerhana matahari tahunan, mendisain catalog bintang, merancang jam matahari dan alat ukur mural quadrant. Karyanya De scientiastellarum, dipakai sebagai rujukan oleh Kepler, Copernicus, Regiomantanus, dan Peubach.Copernicus mengungkapkan hutang budinya terhadap al-Battani.

Prestasi dan kontribusi para ilmuwan Muslim adalah sejarah perkembangan sains dari zaman Yunani ke Barat modern.para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa untuk kehidupan umat manusia. Karya-karya mereka, khususnya fisikawan Muslim di zaman keemasan (golden ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan mewarnai karya para ilmuwan Barat.

BAB III
PENUTUP 
A.    Kesimpulan
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20.Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius.Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. 
8 Ajaran Hidup dari Albert Einstein 
    1. Ikuti rasa keingintahuan-mu
    2. Ketekunan itu sangat berharga
    3. Fokuslah pada masa kini
    4. Imajinasi
    5. Buatlah kesalahan 
    6. Cipatakan nilai. 
    7. Pengetahuan datang dari pengalaman
    8. Pelajari aturan dan kemudian bermainlah secara luar biasa

Sumbangannya terhadap fisika yaitu terdapat 2 pendapat mengenai sumbangan peradaban Islam terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan, yang terus berkembang hingga saat ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa orang Eropah belajar filsafat dari filosof Yunani seperti Aristoteles, melalui kitab-kitab yang disalin oleh St. Agustine (354 – 430 M), yang kemudian diteruskan oleh Anicius Manlius Boethius (480 – 524 M) dan John Scotus. Pendapat kedua menyatakan bahwa orang Eropah belajar filsafat orang-orang Yunani dari buku-buku filasafat Yunani yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh filosof Islam seperti Al-Kindi dan Al-Farabi.

Tokoh –tokoh yang terlibat dalam sumbangan islam dalam fisika yaitu 1. Jabir Ibnu Hayyan 2. Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi 3. Abu Nasir Al-Farabi 4. Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina 5.Abdurrahman Al-Khazini, 6. Al-Fazari, 7. Ibn al-Haytham, 8.Al-Farisi, 10. Al-Battani atau Abu Abdullah atau Albategnius 
B.     Saran
Dengan terselesainya tugas makalah ini penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dalam menyelesaikan tugas makalah yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA
              www.google.com
Yanto, puji.2010.Ilmuwan muslim dalam sejarah perkembangan fisika .http://pujiyantoekonur.com/wp/?p=12, diakses pada tanggal 3 maret 2012
html http://www.tokoh-ilmuwan-penemu.com
Free Fire Pointer Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of St Junari .