GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Sabtu, 22 November 2014
2
komentar
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAN RUMUS
MAXWELL, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima
kasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... .........
A.
Latar
Belakang .......................................................................................
B.
Tujuan ..............................................................................................................
C.
Manfaat ..................................................................................................
D.
Metode.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................
A.
Pengertian
Gelombang Elektromagnetik.................................
B.
Gelombang
Elektromagnetik Menurut Hipotesis Maxwell....
C.
Jenis-Jenis Gelombang
Elektromagnetik..................................
D.
Sifat-Sifat Gelombang
Elektromagnetik..................................
E.
Sumber Gelombang
Elektromagnetik.......................................
F.
Spektrum Gelombang
Elektromagnetik....................................
G.
Penerapan Gelombang
Elektromagnetik...................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................
A.
Kesimpulan
................................................................................
B.
Saran
..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kemajuan
teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elekromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang
elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang
sebenarnya dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, baik berdasarkan arah
rambatannya maupun medium perantaranya. Salah satunya, berdasarkan medium
perantaranya, gelombang dibagi atas gelombang mekanik (galombang yang
memerlukan medium atau zat perantara) dan gelombang elektromagnetik (gelombang
yang merambat tanpa memerlukan medium).
Gelombang
elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, mengapa panas sinar
matahari dapat dirasakan manusia di bumi? Karena energy matahari merupakan salah satu
contoh elektromagnetik yang merambat melalui kevakuman udara di luar angkasa
(tidak ada medium dalam perambatannya). Contoh lain adalah gelombang radio.
Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum
gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang
elektromagnetik di dalam spektrum dan contoh dan penerapan masing-masing
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa masalah
yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?
2. Siapakah
yang pertama kali menemukan gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana
ciri-ciri gelombang elektromagnetik?
4. Bagaimanakah
sifat-sifat gelombang elektromagnetik?
5. Bagaimana
karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spektrum?
C.
TUJUAN
Berdasarkan
dari rumusan masalah diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa tujuan
yaitu untuk mengetahui:
1. Pengertian gelombang elektromagnetik
2. Gelombang
elektromagnetik menurut hipotesis maxwell
3. Ciri-ciri
gelombang elektromagnetik
4. Sifat-sifat
gelombang elektromagnetik
5. Karakteristik
khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum.
D.
METODE
Dalam
membuat makalah ini kami menggunakan dua metode, yaitu metode pendekatan dan
pengumpulan data.
1. Metode
pendekatan
Metode
pendekatan mengungkap pola pikir yang digunakan untuk membahas objek. Setelah
membahas pendekatan ini diharapkan terdapat pemahaman yang baru tentang
gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell.
2. Metode
pengumpulan data/ pengolahan data
Disini
dikemukakan jenis metode pengolahan data yang diperlukan, yakni metode
kuantitatif dan kualitatif, disertai dengan alasanya. Adapun penggunaan metode
kuantitatif yang menghendaki penegasn tehnik analisis, dimaksudkan untuk
mengumpulkan data secara sistematis.
Adapun
penggunaan metode kualitatif menghendaki penegasan tehnik analisis dan
intrpretasi data. Dalam hal ini,tehnik analisis mncakup reduksi data
kategorisasinya, dan selanjutnya iinterpretasikan dengan berpikir.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang / wavelength, frekuensi,
amplitude / amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi
elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber
energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan
untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
B.
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK MENURUT HIPOTESIS MAXWELL
Teori
mengenai gelombang elektromagnetikpertama kali ditemukan oleh James Clerk Maxwell (1831-1879). Dengan
mengkaji aturan dasar kelistrikan dan kemagnetan, Maxwell mengemukakan suatu
hipotesis sebagai berikut.
“Karena perubahan medan magnetic dapat
menimbulkan medan listrik maka sebaliknya perubahan medan listrik akan dapat
menimbulkan medan magnetik’’.
Dengan hipotesis inilah Maxwell mengungkapkan terjadinya gelombang elektromagnetik. Percobaannya diakukan dengan dua buah bola lampu isolator yang dikaitkan pada ujung pegas, kemudian diberi muata listrik berbeda, satu bola diberi muatan posiytif, sedangkan bola yang lain diberi muatan positif, seperti pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya,
kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah-ubahterhadap waktu dan
kedua muatan menimbulkan medan listrik di sekitarnyayang berubah terhadap waktu
pula. Menurut Maxwell perubahan medan listrik ini akan mnimbulkan perubahan
medan magnetic yang berubah terhadap waktu pula. Dengan adanya perubahan medan
magnetic maka akan timbul kembali medan listrik yang besarnya juga berubah-ubah.
Demikian seterusnya, sehingga didapatkan proses berantai dari perubahan medan
listrik dan mean magnetic yang menjalar ke segala arah.
Apabila
penjalaran medan listrik dan medan magnetik
tersebut ditinjau pada satu arah tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada
gambar dibawah ini.
Keterangan
gambar:
B =
Medan Magnet
E =
Medan Listrik
Z =
Arah Perambatan
Vektor
medan listrik dan magnetic pada gelombang elektromagnetik memilih ke yang sama
dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah perambatan gelombangnya.
Menurut
perhitugan Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik hanya
tergantung pada dua besaran, yaitu:
Ø Permitivitas
listrik (Ɛ0), dan
Ø Permeabilitas
magnetic (µ0).
Apabila nilai permitivitas listrik Ɛ0 =8,85 x 10-12C/Nm2 dan nilai permeabilitas magnetic µ0 =12,60 x 10-4Wb/Am, diperoleh nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik c =3 x 108m/s. karena cepat rambat gelombang elektromagnetik ini tepat sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa maka dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Dengan
menghidupkan saklar, kumparan pada rangkaian Ruhmkorf akan member induksi
berupa pulsa tegangan pada kedua elektroda di sisi A sehingga terjadi loncatan
bunga api di sisi A karena adanya pelepasan muatan. Sesaat setelahnya, loop
kawat kedua di sisi B juga menampakkan
percikan buga api. Hal ini berarti menunjukkan bahwa energy eleektromagnetik
mengalami perpindahan dari kumparan ke kawat melingkar, meskipun terpisah.
Disamping itu, Hertz juga berhasil mengukur kecepatan perambatan energy
tersebut, yang sesuai dengan nilai yang di ramalkan Maxwell.
C.
JENIS-JENIS
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Dari
uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan
medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah
medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari
ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti
halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa
pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa
polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat
rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
D.
SIFAT-SIFAT
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang
elektromagnetik memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya adalah:
1. Dapat
merambat dalam ruang hampa;
2. Merupakan
gelombang transversal;
3. Dapat
mengalami pemantulan (refleksi);
4. Dapat
mengalami pembiasan (refraksi);
5. Dapat
mengalami penggabungan dua gelombang (interferensi);
6. Dapat
mengalami lenturan (difraksi);
7. Dapat
mengalami polarisasi;
8. Arah
perambatannya tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnetic.
E.
SUMBER
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1.
Osolasi listrik
2.
Sinar matahari menghasilkan sinar inframerah
3.
Lampu merkuri menghasilkan sinar ultraviolet
4.Penembakan
elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan
untuk rontgen)
5.
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma
F.
SPEKTRUM
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
C = f λ
Keterangan :
c = kecepatan perambatan
gelombang
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
Karena
cepat rambat gelombang elektromagnetik tidak bergantung pada medium rambatan
dan mempunyai nilai tetap c maka yang berbeda pada gelombang elektromagnetik
adalah f dan λ.
Dari
persamaan bentuk gelombang, yang dianalisis oleh Maxwell dapat diketahui nilai
maksimum untuk gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetic yaitu:
Gelombang
elektromagnetik yang ada di alam dapat terjadi secara alami ataupun dihasilkan
oleh sebuah alat. Sebagai contoh, generator arus bolak-balik menghhasilkan
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 108m,sedangkan alam
menyediakan, inti atom yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang 10-17 m.
Para ahli kemudian mengamati lebih
lanjut gelombang elektromagnetik yang ada dan mencatat panjang gelombang dan
frekuensinya, yaitu dengan cara langsung
dan tidak langsung. Sebagian besar dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan
cara menginteraksikan gelombang elektromagnetik dengan bahan atau alat yang
sanggup mengubah energy gelombang elektromanetik menjadi energy lain, seperti
energy listrik, energy panas, energy mekanik atau energy kimia. Dari bentuk
energy inilah diperoleh panjang gelombang dan frekuensi gelombang elektromagnetik.
Tapi hanya sebagian kecil saja dari spectrum gelombang elektrogmagnetik yang
dapat diamati langsung oelh indera mata, yaitu cahaya, sedangkan bagian yang
lain tidak dapt diamati secara langsung. Manusia memanfaatkan gelombang
elektrogmagnetik berdasrkan frekuensinya.
Spectrum gelombang elektrogmagnetik
dengan urutan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar dapat disusun
sebagai berikut.
1.
Gelombang radio
Gelombang
radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang
gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang
luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang
ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan
gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh
karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam
rentang gelombang radio ini.
Suatu
sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima.
Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai
bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau
suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini
secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik
informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi
radio tersebut.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.
2. Gelombang
mikro
Gelombang
mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul
efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro,
maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses
inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan
cepat dan ekonomis.
Gelombang
mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR
berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang
mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati
selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
3. Sinar
inframerah
Sinar
inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan
oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter,
maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak
dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan
sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu
dan warna benda.
4. Cahaya tampak
Cahaya
tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung
warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet
(ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar
ultraviolet
Sinar
ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan
sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas
atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6. Sinar X
Sinar
X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai
daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan
pelat aluminium setebal 1 cm
7. Sinar gamma
Sinar
gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara
10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius
jika diserap oleh jaringan tubuh.
G.
PENERAPAN
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Radio
Radio
energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.
Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan
sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta
3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8-100 cm.
2. Gelombang
mikro
Panjang
gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3-300 cm. Penggunaannya terutama dalam
bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan
sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
3. Sinar
inframerah
Kondisi-kondisi
kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh.
Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga
digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan
TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting
Diode) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak
jauh dengan menggunakan remote control.
4. Ultraviolet
Sinar
UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
5. Sinar
X
Sinar
X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan
sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan
sinar X yang terlalu lama.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita
sadari keberadaannya.
Spektrum
elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi,
atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung
berkaitan:
1. Panjang
gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 m/s, yaitu 300
MHz
2. Energi
dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
3.
Panjang gelombang
dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µev.
B.
SARAN
Supaya
lebih memahami tentang gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell disarankan
para pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada
makalah ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Daftar pustaka
Kanginan,
Martin. 2006. Fisika untuk SMA.
Jakarta: Erlangga
Kertiyasa,
Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU.
Jakarta: Balai Pustaka
Internet
(www. Google. com).
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Ditulis oleh Junari Sape
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://nary-junary.blogspot.com/2014/11/gelombang-elektromagnetik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Junari Sape
Rating Blog 5 dari 5
2 komentar:
Wah sip gan q suka postinganya ternyata postinganya sama dengan postingan saya beberapa bulan lalu.
http://www.biaspelangi.pe.hu/2015/03/fisika-gelombang-elektromagnetik.html?m=1
Salam kekenal dan sukses selalu..
Wah sip gan q suka postinganya ternyata postinganya sama dengan postingan saya beberapa bulan lalu.
http://www.biaspelangi.pe.hu/2015/03/fisika-gelombang-elektromagnetik.html?m=1
Salam kekenal dan sukses selalu..
Posting Komentar