PERKEMBANGAN SAINS KEBUMIAN DAN ASTRONOMI PADA TIAP PERIODE

Posted by Junari Sape Sabtu, 06 April 2013 0 komentar
Study with Me if not now when?
BAB I
PENDAHULUAN
Jagad raya beserta segenap isinya menyimpan berjuta misteri yang selalu menarik perhatian manusia dari zaman ke zaman.Astronomi sebagai ilmu yang lahir dari usaha manusia untuk menyingkap sebagian rahasia yang terkandung dalam alam semesta telah berusia hampir sepanjang peradaban umat manusia.Tidak heran apabila astronomi dipandang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tertua yang dikenal oleh umat manusia.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam dua abad terakhir ini juga berperan besar dalam membantu memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi umat manusia terhadap benda-benda angkasa maupun fenomena-fenomena alam yang menyertainya.Halaman ini ditujukan sebagai sarana untuk berbagi info dengan sesama penggemar astronomi, juga dalam rangka memperkenalkan astronomi bagi yang belum mengenalnya.Isi saya usahakan untuk ditampilkan secara ringan agar mudah untuk dicerna.
Perkembangan konsep alam semesta  telah lahir sejak adanya  peradaban manusia. Secara fitrah manusia ingin tahu lebih banyak dan juga ingin mendapatkan kejelasan tentang bagaimana hakikat atas segala sesuatu yang dilihatnya. Bagaimana manusia mengenal lingkungan tempat tinggalnya kemudian beranjak tentang bentuk bumi dan hubungannya dengan “langit” sesuai yang dilihatnya.
Memperhatikan berbagai objek dan gejala di langit adalah kegiatan yang sudah dimulai sejak peradaban yang paling kuno sekalipun. Hal ini mendorong aktivitas pengamatan dan mencatatnya sebagai hasil pengamatan (data). Data itu diinterpretasikan dan digunakan oleh peradaban manusia dari masa ke masa, dari bangsa ke bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN

A.          PERKEMBANGAN  TEORI  KEBUMIANBAB IIPEMBAHASAN Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang  lalu.  Bumi merupakanplanet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang memiliki jarak dekat denganmatahari.  Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulatdengan radius ± 6.370 km.  Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapatdihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup dari kedelapan planet yang ada di tatasurya kita.  Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
II.1 Periode Pra-Sains (Antara zaman purbakala s.d. 1550)
Pada periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awalterbentuknya bumi. Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk.Perkembangan pengetahuan mengenai bumi pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang di kemukakan atas dasar pemikiran yang sederhana.Pada tahun 384-322 SM, Aristoteles mengemukakan teori
eosentris
(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius Ptolemausjuga mengungkapkan teori tersebut.  Sedangkan sekitar tahun 310-230 SMAristrachus mengajukan teori
heliosentris
(matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan teori tersebut pada abad ke-15.
II.2 Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)
Pada periode ini merupakan periode awal manusia berfikir mengenai darimana dan bagaimana proses bumi ini terbentuk.
Hipotesis nebula
pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa.Kemudian ahli matematikaterkenal dari PrancisSimon de Laplace mengusulkan teori yang hampir sama(teori kant-laplace).Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yangkemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas inimembentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 4
 Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwaterlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
II.3 Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900)
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul
eori Planetesimal 
yangdikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwapada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal inididekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan padabagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dandisebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi,dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karenaproses waktu dan perputaran cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkanpemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhutinggi.
II.4 Periode Fisika Modern (1900 ± saat ini)
eori Pasang Surut Gas
ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys padatahun 1917, yakni bahwa sebuah
bintan
besar 
mendekati
matahari 
dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saatmatahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air lautyang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnyamassa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi,jika  sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan mataharimendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombangraksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk 
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 5
 semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi danmerentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuhmatahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akanhilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akanberputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Prosespendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet  besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginanberjalan relatif lebih cepat.Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingimatahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatuketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibatkekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuhplanet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dariplanet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalammembentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
eori Bintang Kembar 
dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi
R.A
 Lyttleton
sekitar tahun 1930. Menurut teori ini, bahwa dahulunya tata surya kitaberupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salahsatunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil sehingga banyak materialyang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasiyang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingibintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari,sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya. 
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 6
eori Dentuman besar (Big Bang 
heory 1972)
.
Teori ini berdasarkanjenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis sangatbesar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak hebat. Massatersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan.Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akanmenjadi pusatnya.Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwanmendukung teori dentuman besar. Menurut mereka, ledakan besar tersebutmerupakan awal terbentuknya alam semesta. Berdasarkan Theory Big Bang,proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Padaawalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaranyang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringanterlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakramraksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangkawaktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku danmembentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yangterlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itumembentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
II.5 Perkembangan Ilmu Kebumian
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secarabertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam prosespembentukan bumi. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belummengalami perlapisan atau perbedaan unsur.Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang beratjenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringanakan bergerak ke permukaan.
Ilmu bumi
adalah suatu istilah untuk kumpulancabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi.
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 7
 Dalam perkembangan ilmu kebumian muncul cabang-cabang ilmu baruyang berkaitan dengan kebumian. Cabang-cabang utama ilmu kebumian antaralain adalah:
y
G
eologi
mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) danperkembangan sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi,petrologi, geokimia, paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
y
G
eofisika
mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksiterhadap gaya, serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi).Geofisika juga menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dankulit bumi serta kandungan-kandungan alaminya.
y
G
eodesi
ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dandasar laut.
y
Ilmu tanah
mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalamproses pembentukan tanah (atau pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lainadalah edafologi dan pedologi.
y
O
seanografi
dan
hidrologi
mempelajari bagian air dari bumi (laut dan air tawar) atau hidrosfer. Kadang cabang ilmu ini digabungkan dengangeofisika.
y
G
lasiologi
mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).
y
Ilmu atmosfer
mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antarapermukaan bumi sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utamabidang ini adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.
II.6 Struktur Bumi
Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu inti bumi, mantel bumi, dankerak bumi.Kerak bumi (
c
rush
) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi).  Teballapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiridari batu-batuan basa dan masam.  Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagiseluruh mahluk hidup.  Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100
o
C.
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 8
 Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 kmdinamakan
litosfer 
.Selimut atau selubung (
mantle
) merupakan lapisan yang terletak di bawahlapisan kerak bumi.  Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakanlapisan batuan padat.  Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000
o
C.Inti bumi (
c
ore
), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logambesi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat  pada kedalaman 2900  5200km.  Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas   besi cair yangsuhunya mencapai 2.200
o
C.  inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk boladengan diameter sekitar 2.700 km.  Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yangsuhunya mencapai 4.500
o
C.Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danaudan sungai, bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumiserta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).
Lithosfer 
berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan spheraartinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atasbatuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Batuan tersebut adalah batuanbeku,batuan sedimen,dan batuan metamorf.      
 
Sejarah Fisika FI335 ± Sains Kebumian tiap Periode
Page 9
idrosfer 
adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Kata
hidrosfer 
berasal dari kata
hidros
yang berarti air dan
sphere
yang berartilapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau,sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah danuap air yang terdapat di lapisan udara.
Atmosfer 
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuahplanet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebutsampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapatdari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampaidengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomenayang terjadi di lapisan tersebut.Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lainberlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dantenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.
Biosfer 
adalah bagian luar dari planet Bumi,mencakup udara, daratan, dan air, yangmemungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistemekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubunganantarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air),dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempatyang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsungselama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
II.7 Medan Magnet Bumi
agnetosfer 
adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi bendaangkasa. Selain Bumi, Merkurius, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus jugadiselubungi magnetosfer. Magnetosfer Bumi terjadi disebabkan oleh inti Bumi
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang  lalu.  Bumi merupakanplanet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang memiliki jarak dekat denganmatahari.  Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulatdengan radius ± 6.370 km.  Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapatdihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup dari kedelapan planet yang ada di tatasurya kita.  Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
1.      Periode Pra-Sains (Antara zaman purbakala s.d. 1550)
Pada periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awalterbentuknya bumi. Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk.Perkembangan pengetahuan mengenai bumi pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang di kemukakan atas dasar pemikiran yang sederhana.Pada tahun 384-322 SM, Aristoteles mengemukakan teoriGeosentris(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius Ptolemausjuga mengungkapkan teori tersebut.  Sedangkan sekitar tahun 310-230 SMAristrachus mengajukan teoriheliosentris(matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan teori tersebut pada abad ke-15.

2.       Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)
Pada periode ini merupakan periode awal manusia berfikir mengenai darimana dan bagaimana proses bumi ini terbentuk.Hipotesis nebulapertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa.Kemudian ahli matematikaterkenal dari PrancisSimon de Laplace mengusulkan teori yang hampir sama(teori kant-laplace).Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yangkemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas inimembentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.

 Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwaterlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

3.       Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900)
Seabad sesudah teori kabut tersebut, munculTeori Planetesimal yangdikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwapada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal inididekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan padabagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dandisebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.

Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi,dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karenaproses waktu dan perputaran cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkanpemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhutinggi.
 
4.      Periode Fisika Modern (1900 ± saat ini)
 Teori Pasang Surut Gasini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys padatahun 1917, yakni bahwa sebuahbintang besar mendekatimatahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saatmatahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air lautyang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnyamassa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi,jika  sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan mataharimendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombangraksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk  semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi danmerentang kea rah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuhmatahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akanhilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akanberputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Prosespendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet  besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginanberjalan relatif lebih cepat.Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingimatahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatuketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibatkekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuhplanet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dariplanet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalammembentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.Teori Bintang Kembar dikemukakan oleh seorang ahli AstronomiR.A Lyttletonsekitar tahun 1930. Menurut teori ini, bahwa dahulunya tata surya kitaberupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salahsatunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil sehingga banyak materialyang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasiyang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingibintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari,sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya. Teori Dentuman besar (Big Bang heory 1972). Teori ini berdasarkanjenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis sangatbesar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak hebat. Massatersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan.Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung teori dentuman besar. Menurut mereka, ledakan besar tersebut merupakan awal terbentuknya alam semesta. Berdasarkan Theory Big Bang,proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

5.       Perkembangan Ilmu Kebumian
 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.Ilmu bumia dalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi.yang tidak stabil. Molekul di dalam inti Bumi (yang umumnya berwujud ion)selalu bergerak dengan sangat cepat karena suhu dan pengaruh medan gravitasi,menimbulkan arus listrik yang menciptakan medan magnet raksasa yang disebut magnetosfer.Magnetosfer Bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal Bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.Magnetosfer Bumi ditemukan tahun 1958 oleh satelit Explorer 1 selama penelitian yang dilakukan pada masa Tahun Geofisika Internasional. Sebelumnya,para ilmuwan tahu bahwa arus listrik mengalir di ruang angkasa, karena letusan matahari kadang menyebabkan gangguan-gangguan ³badai magnetik´. Namun tidak seorangpun tahu, di mana arus itu mengalir dan mengapa, atau bahwa angin matahari itu ada. Pada Agustus dan September 1958, Proyek Argus dilakukan untuk menguji teori tentang pembentukan sabuk radiasi yang mungkin memiliki kegunaaan taktis dalam perang.
.
 B.     Pengertian Astronomi
Astromomi, erat sekali hubungannya dengan perkara keseharian kita.Secara etimologi astronomi berarti "ilmu bintang" adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya.Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.Astronomi merupakan cabang pengetahuan eksakta yang tertua.
Ikhwan As Shafa memberikan definisi astronomi di dalam bukunya Rasaa-iluikhwan As Shafa, adalah ilmu untuk mengetahui tata surya, menghitung banyak bintang (buruj), jarak, besar dan gerakannya, serta mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan ini.
Thasy Kubra memberikan definisinya di dalam bukunya MiftaahusSa’adah, adalah ilmu untuk mengetahui ihwal benda-benda angkasa yang tinggi dan yang rendah, lengkap dengan bentuk, letak, ukuran serta jaraknya.
Di dalam khazanahislam, astronomi dikenal dengan nama ilmu falak yang berarti orbit atau lintasan benda-benda langit. Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit khususnya bumi, bulan, dan matahari pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk mengetahui posisi benda langit antara satu sama lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu dipermukaan bumi. Ilmu falak ini sangat berpengaruh sekali terhadap pelaksanaan ibadah dalam agama islam, seperti waktu shalat, puasa ramadhan, arah qiblat,dan sebagainya.
Ilmu astronomi (ilmu falak) berbeda dengan ilmu astrologi.Adapun astrologi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh benda-benda langit itu terhadap kehidupan (nasib) seseorang di bumi.Astrologi lebih dikenal dengan ilmu nujum.
C.     Sejarah Perkembangan Astronomi
1.    Astronomi Sebelum Islam
Pada umumnya manusia memahami seluk beluk alam semesta hanyalah seperti apa yang mereka lihat, bahkan sering ditambah dengan macam tahayul yang bersifat fantastis. Menurut mereka, bumi merupakan pusat alam semesta.Setiap hari, matahari, bulan, dan bintang-bintang dengan sangat tertibmengelilingi bumi.Peristiwa terjadinya gerhana, jatuhnya meteor, adanya bintang berekor yang kebetulan tampak, dan lain sebagainya dianggap sebagai hal yang tidak beres. Sekalipun demikian, ada diantara mereka yang memahami alam raya dengan akal rasionya. Para ilmuwan yang pada saat itu antara lain :

a)      Aristoteles (384 – 322 M)
Aristoteles berpendapat bahwa pusat jagad raya adalah bumi, sedangkan bumi selalu dalam keadaan tenang, tidak bergerak dan tidak berputar.Semua gerak benda-benda angkasa mengelilingi bumi.Lintasan masing-masing benda angkasa berbentuk lingkaran.Sedangkan peristiwa gerhana misalnya tidak lagi dipandang sebagai adanya raksasa menelan bulan, melainkan merupakan peristiwa alam.

b)      Claudius Ptolomeus (140 M)
Pendapat yang dikemukakan oleh ptolomeus sesuai dengan pandangan aristoteles tentang kosmos, yaitu pandangan Geosentris.Bumi dikelilingi oleh bulan, Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus.Benda-benda langit tersebut jaraknya dari bumi berturut-turut semakin jauh.Lintasan benda-benda langit tersebut berupa linngkaran di dalam bola langit.Sementara langit merupakan tempat bintang-bintang sejati, sehingga mereka berada pada dinding bola langit.
Ptolomeus menyusun buku besar tentang ilmu bintang-bintang yang berjudul “syntasis”.Pandangan ptolomeus yang geosentris ini berlaku sampai pada abad ke 6 Masehi tanpa ada perubahan.

2.    Ilmu Astronomi dalam Peradaban Islam
Astronomi yang berkembang di dunia Islam merupakan perkembangan dari ilmu perbintangan Persia, India dan Yunani. Meski begitu, para astronom muslim bukanlah ilmuan yang pasif mengadopsi ilmu dari peradaban lain, mereka juga terus aktif mengembangkan astronomi warisan para ilmuan terdahulu. Sehingga para ahli perbintanganmuslim pun berhasil membangun sistem keilmuan baru di bidang astronomi. Mereka juga semakin gencar melakukan pelbagai observasi perbintangan.Menyinggung hal ini, Dr. Sigrid Hunke, penulis asal Jerman, menuturkan, "Bagi kaum muslimin, setiap persoalan begitu berharga, sehingga mereka berhasil temukan jawabannya dengan ratusan eksperimen dan dalil."
Sebagian besar penemuan ilmuanmuslim di bidang astronomi, merupakan penemuan yang aplikatif dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti metode menentukan waktu sholat, menghisab waktu munculnya hilal untuk menetapkan awal bulan Ramadhan, dan memanfaatkan posisi bintang sebagai petunjuk arah. Observasi dan penelitian tak kenal lelah para astronom muslim terhadap benda-benda antariksa, dan pergerakannya, berhasil membuahkan begitu banyak penemuan ilmiah. Sehingga, formula perhitungan yang dimiliki oleh para ilmuanmuslim semakin objektif dan mendekati kenyataan. Mengomentari hal ini, Dr. Sigrid Hunke dalam bukunya Budaya Islam diEropamenulis:"Jadwal astronomi karya ilmuanmuslim, mengenai penentuan dan perhitungan garis orbit matahari, bulan, planet-planet, dan ramalan waktu, yang kemudian beredar di kalangan ilmuan Eropa, terus bertahan tanpa perubahan. Karena pada abad X taraf keilmuan Eropa masih rendah dan belum mampu melakukan kajian ilmiah yang objektif, apalagi membuat jadwal astronomi tersendiri.

a.       Perkembangan Astronomi pada Masa Sahabat
Ilmu astronomi pada masa Nabi SAW dan para sahabat telah ada namun masih berupa embrio. Hal ini dibuktikan dalam keterkaitan benda-benda langit dengan keseharian umat muslim dalam beribadah. Salah satunya adalah perintah nabi untuk melihat kemunculan bulan (hilal) sebagai pertanda telah masuknya awal bulan khususnya bulan Ramadhan (puasa).
Berlanjut kepada Khalifah Umar yang waktu itu baru diperkenalkan kalender lunar yang dikenal sebagai kalender Hijriah yang dibuat berdasarkan peredaran bulan.Kalender ini memiliki dua belas bulan, bulan sabit merupakan tanda telah masuknya awal bulan.Kalender ini mempunyai sekitar 11 hari lebih singkat dibandingkan dengan tahun masehi.Kalender ini masih digunakan untuk tujuan-tujuan keagamaan di kalangan umat Islam.

b.      Perkembangan Astronomi Pada Zaman DinastiBaniUmayyah.
Sekitar tiga ratus tahun setalah wafatnya Nabi Muhammad SAW, negara-negara islam telah memiliki kebudayaan dan pengetahuan tinggi. Banyak sekali ilmuwan muslim bermunculan dengan hasil karyanya yang gemilangtertumpuk di perpustakaan-perpustakaan negara islam.
Selama seluruh pemerintahan pada zaman BaniUmayyah, orang-orang arab merupakan bagian yang berkuasa. Di mata rakyat mereka adalah golongan militer yang otokratis.Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya halus dan membuktikan ketekunan serta pemikiran yang dalam, mereka serahkan kepada keturunan Abu Bakar ra, Umar ra, Utsmannra dan Ali ra.Kaum Hasyim dan anak cucu Anshar merupakan golongan yang dicurigai.Merekalah yang mendapat kedudukan tersisih di pemerintahan.Tak ayal mereka pun terjun ke dunia keilmuan yang aman dan bebas.Dengan sistem pengikut, golongan penguasa bertambah kuat dan menambah kekuatan menurut banyaknya pengikut.Pengikut-pengikut inilah, didamping golongan yang dicurigai BaniHasyim dan kaum Anshar yang tidak mati ketika Madinah dijarah – yang diserahi tugas pekerjaan sarjana, pembinaan seni dan pengembangan ilmu dimasa pemerintahan baniUmayyah.
Di bawah pemerintahan baniUmayyah, kita lihat orang islam menempuh zaman percobaan. Mereka mempersiapkan diri untuk tugas besar yang suaranya sudah mereka dengar memanggil. Di dalam buku Al Islam fi HadlaratihiwaNidlahimi, Anwar arRifa’I menyebutkan bahwa pada tahun 155 H/737 M atau tepatnya tujuh tahun sebelum kepunahan masa pemerintahan baniUmayyah, orang-orang Arab pernah menterjemahkan buku Kunci Perbintangan karangan Hermes Yang Bijaksana dari bahasa latin ke bahasa Arab. Katanya, “perhatian orang-orang Arab dan kaum muslimin ditujukan kepada penterjemah buku-buku astronomi, setelah sebelumnya perhatian mereka ditujukan kepada ilmu-ilmu kecakapan pada masa pemerintahan khalidibnuWalid. Pada akhir masa pemerintahan baniUmayyah, tujuh tahun sebelum jatuhnya daulahUmayyah, telah selesai diterjemahkan sebuah buku astronomi berjudul Kunci Perbintangan (MiftahAnNujum) karangan Hermes Yang Bijaksana.
Dalam perjalanan bidang keilmuan khususnya astronomi pada masa daulahbaniUmayyah, belum mendapat terobosan yang begitu besar.Bidang keilmuan yang lainnya pun belum begitu berkembang.

c.       Perkembangan Astronomi Pada Zaman DinastiAbbasyiah
Berbeda dengan dinastiUmayyah, dinastiAbbasyiah lebih berkembang dalam bidang keilmuan jauh lebih maju. Banyak para ilmuanmuslim yang melahirkan pemahaman baru dalam wacana agama dan sains. Para ahli falsafah dan sains, serta jurutera-jurutera dari dunia Islam banyak menyumbang kepada ranah teknologi. Mereka melakukan ini dengan dua cara, yaitu dengan mengekalkan tradisi-tradisi yang awal, serta dengan menambahkan rekaan-rekaan dan pembaharuan-pembaharuan mereka sendiri. Pencapaian-pencapaian saintifik dan intelektual mekar. Sehingga zaman DinastiAbbasyiah sering dikenal dengan zaman keemasan islam (750 M – 1250 M).
Pada tahun 773 M, seorang pengembara India menyerahkan sebuah buku data astronomis yang berjudul Shindhind atau Shindanta kepada kerajaan islam di Baghdad. Oleh khalifah Abu Ja’far Al Manshur (719-775 M) diperintahkan agar buku itu diterjemahkan kedalam bahasa Arab.Perintah ini dilakukan oleh Muhammad Ibn Ibrahim Al Fazari (w. 796 M). Atas usahanya inilah Al Fazari dikenal sebagai ahli ilmu falak yang pertama di dunia islam.
Banyak tokoh-tokoh astronomiyang muncul pada abad pertengahan, diantaranya adalah :

1)      Abu RayhanBiruni, merupakan salah seorang astronom muslim Iran yang terkemuka. Ia hidup sekitar tahun 972 hingga 1048 M. George Sarton, dalam bukunya Introduction to the History of Science, menulis: "Biruni lahir dari keluarga Iran, ia adalah filosof, matematikawan, astronom, dan pakar geografi. Ia adalah ilmuan yang serba bisa dan salah seorang ilmuan terbesar di sepanjang zaman. Pemikirannya yang kritis, hatinya yang terbuka, cintanya pada hakikat, dan pandangannya yang inovatif, hampir tiada bandingannya di Abad Pertengahan".
Telaah Astronomi Biruni meliputi masalah gerakan bumi, gaya tarik dan bentuk bumi yang bulat, serta perputaran bumi pada porosnya. Bahkan Biruni telah mengemukakan teori heliosentris yang membuktikan perputaran tahunan bumi terhadap matahari, teori ini dia kemukakan 6 abad sebelum Copernicus, Kepler maupun Newton mengungkap teori tersebut.Penemuan penting lainnya Biruni di bidang astronomi dan geodesi adalah teknik pengukuran radius bumi.Hasil pengukuran Biruni ini amat mendekati hasil perhitungan modern.

2)      Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa (Al Khawarizmi ), Sangat sedikit orang yang mengetahui riwayat hidup al-Khawarizmi. Dia lahir sebelum tahun 800 M dan meninggal setelah tahun 847 M. Dia dikenal dengan sebutan al-Khawarizmi karena berasal dari Khawarizm, sebuah daerah di timur laut Kaspia.Al-Khawarizmi diperkirakan hidup di pinggiran Baghdad pada masa Khalifah al-Ma’mun (813-833 M) zaman dinastiAbbasiyyah. Khalifah al-Ma’mun menjadi sahabat karibnya. Dia menjadikan al-Khawarizmi sebagai anggota Bait al-Khikmah (Wisma Kearifan) di Baghdad . Sebuah lembaga penelitian ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Khalifah Harunar-Rasyid.
Bait al-Khikmah memiliki berbagai keunggulan yang masyhur di dunia Islam. Kesuksesan al-Khawarizmi dalam bidang Astronomi dan Aljabar didedikasikan kepada Khalifah al-Makmun. Sementara Khalifah al-Makmun sendiri banyak memberikan penghargaan kepada al-Khawarizmi.Dengan Ilmu Astronomi, al-Khawarizmimengungkap ramalan tentang waktu Nabi Muhammad SAW dilahirkan secara cermat. Dia juga tercatat sebagai salah seorang astronom yang ikut membuat peta dunia atas permintaan Khalifah al-Makmun. Peta dunia tersebut kemudian dikenal dengan nama Peta Ptolemy.Karya intelektual al-Khawarizmi tentang Aritmetika dan Aljabar menjadi sumber acuan Ilmu Matematika di belahan Barat dan Timur. Penulis sejarah Matematika kenamaan, George Sarton, mengungkapkan bahwa al-Khawarizmi adalah salah seorang Ilmuwan Muslim terbesar dan terbaik pada masanya. Sartonmenggolongkan bahwa periode antara Abad Keempat sampai Kelima sebagai Zaman al-Khawarizmi, karena dia adalah Ahli Matematika terbesar pada masanya. Smith dan Karpinski menggambarkan pribadi al-Khawarizmi sebagai tokoh terbesar pada masa keemasan Baghdad, setelah seorang penulis Muslim menggabungkan Ilmu Matematika klasik Barat dan Timur, mengklasifikasikan dan akhirnya membangkitkan kesadaran daratan Eropa.Pengaruh lain yang berkaitan erat dengan Ilmu Matematika adalah suku kata algoritm yang dinotasikan sebagai prosedur baku dalam menghitung sesuatu. Tulisannya tentang aritmetika berbahasa Arab pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin memainkan peran penting dalam perkembangan bilangan Arab dan sistem bilangan yang diterapkan saat ini. Meskipun bukan murni sebagai penemunya, tahapan yang dilakukan al-Khawarizmi merupakan format pengembangan sistem bilangan kita saat ini. Hal ini menjelaskan bahwa penggunaan sistem bilangan Arab dan notasi penulisan basis sepuluh, yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi, dapat dikatakan sebagai sebuah revolusi perhitungan di Abad Pertengahan bagi bangsa Eropa.

3)      Al Farghani, pakar astronomi berbangsa Farsi ini telah menulis sebuah buku unsur-unsur astronomi yang dipanggil "Kitab fi al-Harakat al-SamawiyawaJawamiIlm al-Nujum". Ia merupakan satu usaha berdasarkan astronomi Ptolemy. Dia juga memperkenalkan beberapa pandangan baru termasuk precession yang melibatkan kedudukan nyata, bukan saja planet-planet, malahan bintang-bintang juga. Usaha ini memainkan peranan penting di Eropah Barat apabila ia diterjemahkan kedalam bahasa Latin dalam kurun ke-12.

4)      Al Battani, Iamencerap langit dari Syria dan telah membuat beberapa ukuran pada kepersisan amat tinggi buat zaman tersebut. Dia juga telah menentukan jangkamasa satu tahun solar, ukuran precession ekuinoks dan kecondongan dataran ecliptik. Dia juga mengambil kesempatan untuk mengasaskan satu katalogmengandungi 489 bintang-bintang. Dari pandangan yang lebih teoritikal pula, usaha utamanya yang ditulis di dalam Kitab al-Zij, adalah amat penting sebab ia memperkenalkan buat pertama kali trigonometri didalam penyelidikan langit. Pendekatan cara baru ini terbukti lebih berkuasa dari kaedah geometri Ptolemy. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin didalam kurun ke-12. Ia telah mempengaruhi tokoh-tokoh utama dari Eropah dalam kurun ke-16 hingga ke-17.
Dan masih banyak tokoh-tokoh astronomi lainnya yang lahir pada masa DinastiBaniAbbasyiah.

d.      Warisan Astronom Muslim pra dan pasca abad pertengahan.
Di abad pertengahan, banyak sekali nama-nama ilmuwan astronom Islam dan karya mereka dalam menyumbang peradaban pada masa itu. Salah satu astronom muslim yang banyak melahirkan karya adalah Abu’lHasan ‘aliibn ‘Abd al-Rahman atau yang lebih dikenal dengan nama IbnYunus. IbnYunus adalah seorang astronom muslim abad 10 M yang berasal dari Kairo. Beliau banyak mewarisi tabel-tabel astronomis, Gambar-gambar tersebut banyak bersumber dari sejumlah museum di negara muslim, seperti Egyptian National Museum.
IbnYunus juga menyusun rumus waktu = a (h) yaitu sebagai fungsi ketinggian (altitude) matahari h dan bujur (longitude) matahari untuk kotaKairo (lintang/latitude sebesar 30 N). IbnYunus menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. Tabel fungsi waktu tersebut disusun untuk h = 1, 2, 3, …, 83  = 1, 2, …, 90 dan 181, 182, …, 270 derajat. Tabellderajat, dan  tersebut cukup akurat, walaupun terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. IbnYunus juga menyusun tabel yang disebut Kitab as-Samt berupa azimuth matahari sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk kotaKairo. Selain itu, disusun pula tabel a(h) saat equinox untuk h = 1, 2, …, 60 derajat.Tabel untuk menghitung lama siang hari (length of daylight) juga disusun oleh IbnYunus. Beliau juga menyusun tabel untuk menentukan azimuth matahari untuk kotaKairo (latitude 30 derajat) dan Baghdad (latitude 33:25), tabel sinus untuk amplitude terbitnya matahari di Kairo dan Baghdad. IbnYunus juga disebut sebagai kontributor utama untuk penyusunan jadual waktudi Kairo.
Secara ringkas, sejumlah astronom muslim lainnya adalah sebagai berikut. Al-Mizzi (Damaskus), Al-Khalili (Damaskus), Ahmad Efendi (Istanbul), al-Kutubi (Kairo), Al-Karaki (Jerusalem), ShalihEfendi (Istanbul), Husain Husni (Mekkah) serta Al-Tanthawi (Damaskus) menyusun tabel waktu sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk latitude tertentu. Tabel waktu sebagai fungsi altitude meridian untuk latitude tertentu dibuat oleh ‘Ali ibnAmajur (Baghdad), Al-Tusi (Maroko), dan Taqi al-Din (Istanbul). Tabel waktu untuk terbit matahari atau bintang tetap untuk seluruh latitude disusun oleh Najmuddin al-Mishri (Kairo). Tabel waktu malam sebagai fungsi right ascension bintang untuk latitude tertentu disusun oleh Syihabuddin al-Halabi (Damaskus) dan Muhammad ibnKatibSinan (Istanbul).

Astronom Islam juga merevisi orbit bulan dan planet-planet. Al-Battani mengusulkan teori baruuntuk menentukan kondisi dapat terlihatnya bulan baru. Tak hanya itu, ia juga berhasilmengubah sistem perhitungan sebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian (jam) menjadi 12 bagian (12 jam), dan setelah ditambah 12 jam waktu malam sehingga berjumlah 24 jam.
Buku fenomenal karya Al-Battani pun diterjemahkan Barat. Buku 'De Scienta Stelarum De Numeris Stellarum' itu kini masih disimpan di Vatikan. Tokoh-tokoh astronomi Eropa seperti Copernicus, Regiomantanus, Kepler dan Peubach tak mungkin mencapai sukses tanpa jasa Al-Batani.
Copernicus dalam bukunya 'De Revoltionibus Orbium Clestium' mengaku berutang budi pada Al-Battani.Dunia astronomi juga tak bisa lepas dari bidang optik. Melalui bukunya Mizan Al-Hikmah, AlHaitham mengupas kerapatan atmofser. Ia mengembangkan teori mengenai hubungan antarakerapatan atmofser dan ketinggiannya. Hasil penelitiannya menyimpulkan ketinggian atmosfir akan homogen di ketinggian lima puluh mil.Teori yang dikemukakan Ibn Al-Syatir tentang bumi mengelilingi matahari telah menginspirasiCopernicus. Akibatnya, Copernicus dimusuhi gereja dan dianggap pengikut setan.
Demikian juga Galileo, yang merupakan pengikut Copernicus, secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik dan dipaksa untuk bertobat, namun dia menolak.Menurut para ahli sejarah, kedekatan dunia Islam dengan dunia lama yang dipelajarinya menjadifaktor berkembangnya astronomi Islam. Selain itu, begitu banyak teks karya-karya ahliastronomi yang menggunakan bahasa Yunani Kuno, dan Persia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab selama abad kesembilan. Proses ini dipertinggi dengan toleransi terhadap sarjana dari agama lain. Sayang, dominasi itu tak bisa dipertahankan umat Islam.
Ilmuwan Islam begitu banyak memberi kontribusi bagi pengembangan dunia astronomi. Buah pikir dan hasil kerja keras para sarjana Islam diera tamadun itu diadopsi serta dikagumi parasaintis Barat. Inilah beberapa ahli astronomi Islam dan kontribusi yang telah disumbangkannya bagi pengembangan `ratu sains' itu.
Ø  Al-Battani (858-929).
Sejumlah karya tentang astronomi terlahir dari buah pikirnya. Salah satu karyanya yang paling populer adalah al-Zij al-Sabi. Kitab itu sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli astronomiBarat selama beberapa abad, selepas Al-Battani meninggal dunia. Ia berhasil menentukan perkiraan awal bulan baru, perkiraan panjang matahari, dan mengoreksi hasil kerja Ptolemeusmengenai orbit bulan dan planet-planet tertentu. Al-Battani juga mengembangkan metode untuk menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Ia memiliki peran yang utama dalam merenovasiastronomi modern yang berkembang kemudian di Eropa.
Ø  Al-Sufi (903-986 M)
Orang Barat menyebutnya Azophi. Nama lengkapnya adalah Abdur Rahman as-Sufi. Al-Sufimerupakan sarjana Islam yang mengembangkan astronomi terapan. Ia berkontribusi besar dalammenetapkan arah laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan juga pergerakan matahari. DalamKitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar, Azhopi menetapkan ciri-ciri bintang,memperbincangkan kedudukan bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis mengenaiastrolabe (perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda langit pada bola langit) dan seribu satu cara penggunaannya.
Ø  Al-Biruni (973-1050 M)
Ahli astronomi yang satu ini, turut memberi sumbangan dalam bidang astrologi pada zamanRenaissance. Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya. Pada zaman itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah kota Makkah secarasaintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35 diantaranya didedikasikanuntuk bidang astronomi.
Ø  Ibnu Yunus (1009 M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya diabadikan padasebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di permukaan bulan ada yang dinamakanIbn Yunus. Ia menghabiskan masa hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk memperhatikan benda-benda di angkasa. Dengan menggunakan astrolabe yang besar, hingga berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan mengenaikedudukan matahari sepanjang tahun.
Ø  Al-Farghani
Nama lengkapnya Abu'l-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani. Ia merupakansalah seorang sarjana Islam dalam bidang astronomi yang amat dikagumi. Beliau adalahmerupakan salah seorang ahli astronomi pada masa Khalifah Al-Ma'mun. Dia menulis mengenaiastrolabe dan menerangkan mengenai teori matematik di balik penggunaan peralatan astronomiitu. Kitabnya yang paling populer adalah Fi Harakat Al-Samawiyah wa Jaamai Ilm al-Nujumtentang kosmologi.
Ø  Al-Zarqali (1029-1087 M)
Saintis Barat mengenalnya dengan panggilan Arzachel. Wajah Al-Zarqali diabadikan pada setemdi Spanyol, sebagai bentuk penghargaan atas sumbangannya terhadap penciptaan astrolabe yanglebih baik. Beliau telah menciptakan jadwal Toledan dan juga merupakan seorang ahli yangmenciptakan astrolabe yang lebih kompleks bernama Safiha.
Ø  Jabir IbnAflah (1145 M)
Sejatinya Jabir Ibn Aflah atau Geber adalah seorang ahli matematik Islam berbangsa Spanyol. Namun, Jabir pun ikut memberi warna da kontribusi dalam pengembangan ilmu astronomi.Geber, begitu orang barat menyebutnya, adalah ilmuwan pertama yang menciptakan sferacakrawala mudah dipindahkan untuk mengukur dan menerangkan mengenai pergerakan objek langit. Salah satu karyanya yang populer adalah Kitab al-Hay'ah.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Pada umumnya manusia memahami seluk beluk alam semesta hanyalah seperti apa yang mereka lihat, bahkan sering ditambah dengan macam tahayul yang bersifat fantastis. Menurut mereka, bumi merupakan pusat alam semesta. Setiap hari, matahari, bulan, dan bintang-bintang dengan sangat tertib mengelilingibumi.Sebagian besar penemuan ilmuan muslim di bidang astronomi, merupakan penemuan yang aplikatif dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti metode menentukan waktu sholat, menghisab waktu munculnya hilal untuk menetapkan awal bulan Ramadhan, dan memanfaatkan posisi bintang sebagai petunjuk arah. Observasi dan penelitian tak kenal lelah para astronom muslim terhadap benda-benda antariksa, dan pergerakannya, berhasil membuahkan begitu banyak penemuan ilmiah. Sehingga, formula perhitungan yang dimiliki oleh para ilmuan muslim semakin objektif dan mendekati kenyataan.Astronomi merupakan salah satu disiplin ilmu yang berkembang pesat di masa keemasan peradaban Islam. Terkait hal ini, salah satu tokohnya yaitu Al-Battani, seorang astronom akhir abad 9 menulis, "Dengan bantuan pengetahuan mengenai benda-benda antariksa, manusia bisa membuktikan kebenaran tauhid, dan mengenali kebesaran alam semesta, serta berhasil meraih ilmu pengetahuan yang terluhur, kekuatan terbesar, dan kesempurnaan. Karena itu, kaum muslimin merasa memerlukan astronomi untuk mengatur persoalan hidupnya.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat, masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran  dari teman-teman maupun rekan-rekan sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian dan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA


Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/02/menambahkan-memasang-widget-musik-mp3-di-blog.html#ixzz2QKIegIzl Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/02/menambahkan-memasang-widget-musik-mp3-di-blog.html#ixzz2QKHzpCrf Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PERKEMBANGAN SAINS KEBUMIAN DAN ASTRONOMI PADA TIAP PERIODE
Ditulis oleh Junari Sape
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://nary-junary.blogspot.com/2013/04/perkembangan-sains-kebumian-dan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of St Junari .